PROPOSAL KEGIATANDALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-68
I. PENDAHULUAN
I.1 DASAR PEMIKIRAN
Enam puluh delapan tahun yang lalu, Indonesia belum semerdeka dan semaju sekarang ini. Selama lebih dari 250 tahun sebelum 1945, hampir seluruh wilayah di Indonesia dikuasai oleh Kolonial Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda dan Jepang sangat berambisi menguasai Indonesia karena kekayaan alamnya yang berlimpah ruah, sedangkan rakyatnya masih sangat terbelakang sehingga kekayaan alam itu belum dimanfaatkan. Pada zaman penjajahan, Rakyat Indonesia benar-benar berada pada posisi yang sulit, terjepit, dan terjajah di tanah sendiri. Jika kita baca kembali buku-buku dan arsip sejarah, maka akan terlihat bagaimana rakyat Indonesia menjadi budak di negeri sendiri.
Kondisi terjajah yang terus menerus dialami rakyat Indonesia, justru melahirkan para pahlawan yang berjiwa patriotis dan siap membela tanah air. Kita mengenal banyak Pahlawan Nasional yang begitu gagah berani melawan penjajah meskipun hanya berbekal bambu runcing. Perjuangan mereka telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kemerdekaan Indonesia yang sekarang ini kita nikmati bersama.
Merdeka, memang satu kata yang dapat diartikan bebas tanpa kekangan pihak lain. Selain itu, kemerdekaan juga dapat berarti keadilan dan pemerataan yang dialami oleh seluruh rakyat Indonesia. Namun setelah status merdeka itu kini kita sandang selama 68 tahun, apakah bangsa ini sudah benar-benar merdeka?. Pertanyaan ini tentu bisa kita jawab dengan menilik diri kita, sekeliling kita, dan seluruh negeri ini. Ada berbagai tanda yang memerlihatkan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Misalnya masalah kemiskinan, perpecahan berbasis SARA, pendidikan yang tidak terjangkau, bobroknya mental bangsa, hingga banyaknya pos bisnis strategis yang masih dikuasai asing. Keadilan belum mampu menelusup kokoh dalam negeri yang kita cintai ini. Kesenjangan sosial pun terjadi di mana-mana. Jika kita mau membaca keadaan negeri kita, sesungguhnya kita belum benar-benar merdeka.
Oleh karena itu, kondisi terjajah seperti ini perlu kita sadari dan solusikan bersama. Sebagai rakyat kecil, kita bisa memberi kontribusi dengan menjaga kerukunan antar ras, suku, agama, dan golongan. Kita juga bisa belajar untuk bersaing secara adil dalam bentuk dan hal-hal yang sederhana sambil memegang teguh persatuan dan kesatuan. Dengan bersatunya rakyat indonesia, didukung dengan pemimpin dan wakil rakyat yang jujur dan adil, maka kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hal yang mustahil.
Berangkat dari keinginan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa tersebut, dan juga memupuk rasa keadilan terhadap sesama, maka kami selaku PANITIA HUT RI ke-68warga Juata Harapan yang tergabung dalam tiga RT, yaitu RT 09, RT 10 dan RT 17 Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan ingin memulainya dari lingkup kecil. Bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 68, Panitia bermaksud mengadakan kegiatan Lomba Meriah untuk semua warga RT 09, RT 10 dan RT 17. Gambaran mengenai kegiatan tersebut akan kami paparkan dalam proposal singkat ini.
I.2 TEMA DAN SUBTEMA HUT RI KE-68
Tema:
“MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.”
Subtema:
”Dengan semangat kemerdekaan, mari kita bangun rasa kebersamaan, toleransi dan nasionalisme serta turut mendukung program pemerintah dalam membangun bangsa dan negara.”
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN
I.3.1 Maksud
Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68 pada tanggal 17 Agustus 2013.
I.3.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah:
a. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga yang tergabung dalam tiga RT, yaitu RT 09, RT 10 dan RT 17 Kelurahan Karang Harapan.
b. Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi di antara anak-anak maupun dewasa.
c. Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba di antara anak- anak dan dewasa.
d. Memupuk semangat persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai kebersamaan, toleransi dan nasionalisme dalam diri anak-anak maupun dewasa.
I.4 DASAR KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan :
1. Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
2. Petunjuk dan arahan tokoh masyarakat Juata Harapan tentang pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 di tingkat RT.
II. ISI PROPOSAL
II.1 TEMA KEGIATAN
Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak maupun dewasa yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, ketrampilan, ketangkasan, sportifitas, saling menghargai dan keadilan sosial.
II.2 JENIS KEGIATAN
II.2.1 Bidang Olahraga yang diperlombakan:
1. Futsal
2. Sepakbola Ibu-Ibu
3. Tenis Meja :
a. Tunggal Pa / Pi
b. Ganda Pa / Pi
c. Ganda Campuran
d. Kategori anak-anak (Pa / Pi)
4. Joget Bola
5. Catur Pa / Pi
6. Domino Pa / Pi
7. Gigit Sendok (anak-anak)
8. Lomba Makan Kerupuk (anak-anak)
9. Lomba Karung (anak-anak)
10. Tarik Tambang (anak-anak)
11. Panjat Pinang
12. Sepak Takraw
13. Pancing Botol (anak-anak)
14. Bulu Tangkis
15. Lomba Lari (anak-anak)
16. Lomba Engrang (anak-anak)
II.2.2. Bidang Kesenian :
1. Lomba Karaoke
a. Dewasa
b. Anak-anak
2. Lomba poco-poco
3. Lomba Joget
II.2.3. Acara syukuran HUT RI ke-68, 17 Agustus 2013
a. Syukuran & Doa
b. Santap Malam Bersama & Ramah Tamah
II.3 PESERTA
Seluruh warga Juata Harapan yang tergabung dalam 3 RT, yaitu RT 09, RT 10 dan RT 17 Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
II.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
a. Perlombaan
Hari, Tanggal : Minggu - Sabtu, 11-17 Agustus 2013
Waktu : Pukul 07.30 WIB s.d. selesai
Tempat : Gg. Kelapa (Kediaman RT 10)
b. Acara syukuran HUT RI ke-68
Hari, tanggal : Minggu, 18 Agustus 2013
Waktu : Pukul 19.30 WIB s.d. selesai
Tempat : Kediaman Ketua RT 10
II.5 SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Tuhan Yang Maha Esa
Penanggung jawab : Masing-Masing Ketua RT 09, 10 dan 17
Penasehat : - Bpk. Nikodemus, S.Sos
- Bpk. Mathius Kambuno Linggi’
- Bpk. Petrus Pundu
*Panitia Pelaksana*
A Panitia Inti :
Ketua : Markus Layuk
Sekretaris : Jupri Malino
Bendahara : Yulius Biring
B. Seksi – Seksi :
1. Seksi Acara : ~ Ibu Yohana Riza
~ Bpk. Isak Allo, SE
2. Seksi Dana : Masing-Masing Bendahara RT
3. Seksi Perlombaan :
a. Bidang Olahraga : ~ Bpk. Paulus Samaa (Koordinator)
~ Bpk. Rahmad Winarso
b. Bidang Kesenian : Ibu Damaris Buena (Koordinator)
c. Seksi Perlengkapan : Bpk. Yulianus Bassi, S.Sos
Sdr. Hendrik Alex Patandung, ST
4. Seksi Konsumsi : Ibu-Ibu RT
5. Seksi Keamanan : Linmas masing-masing RT
III. Rencana Anggaran:
III.1. Anggaran Pendapatan:
a. Bantuan LPM :Rp. 1.000.000
b. Bantuan Ketua RT 09 : Rp. 500.000
c. Bantuan Ketua RT 10 : Rp. 500.000
d. Bantuan Ketua RT 17 : Rp. 500.000
e. Swadaya Masyarakat : Rp. 10.500.000
f. Donasi dari para Donatur : Rp. 5.000.000 +
Jumlah : Rp. 18.000.000
III.2. Anggaran Belanja:
a. Bidang Olahraga : Rp. 10.000.000
b. Bidang Kesenian : Rp. 3.500.000
c. Perlengkapan : Rp. 2.500.000
d. Konsumsi : Rp. 2.000.000 +
Jumlah : Rp. 18.000.000
IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan sesungguhnya. Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi dari Bapak/Ibu/saudara/i sekalian demi terlaksananya acara ini. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu/saudara/i, kami ucapkan limpah terima kasih.
Tarakan, 15 Juli 2013
Ketua Panitia HUT RI ke-68 Sekretaris,
Markus Layuk Jupri Malino
Mengetahui,
Ketua RT
__________
I. PENDAHULUAN
I.1 DASAR PEMIKIRAN
Enam puluh delapan tahun yang lalu, Indonesia belum semerdeka dan semaju sekarang ini. Selama lebih dari 250 tahun sebelum 1945, hampir seluruh wilayah di Indonesia dikuasai oleh Kolonial Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda dan Jepang sangat berambisi menguasai Indonesia karena kekayaan alamnya yang berlimpah ruah, sedangkan rakyatnya masih sangat terbelakang sehingga kekayaan alam itu belum dimanfaatkan. Pada zaman penjajahan, Rakyat Indonesia benar-benar berada pada posisi yang sulit, terjepit, dan terjajah di tanah sendiri. Jika kita baca kembali buku-buku dan arsip sejarah, maka akan terlihat bagaimana rakyat Indonesia menjadi budak di negeri sendiri.
Kondisi terjajah yang terus menerus dialami rakyat Indonesia, justru melahirkan para pahlawan yang berjiwa patriotis dan siap membela tanah air. Kita mengenal banyak Pahlawan Nasional yang begitu gagah berani melawan penjajah meskipun hanya berbekal bambu runcing. Perjuangan mereka telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kemerdekaan Indonesia yang sekarang ini kita nikmati bersama.
Merdeka, memang satu kata yang dapat diartikan bebas tanpa kekangan pihak lain. Selain itu, kemerdekaan juga dapat berarti keadilan dan pemerataan yang dialami oleh seluruh rakyat Indonesia. Namun setelah status merdeka itu kini kita sandang selama 68 tahun, apakah bangsa ini sudah benar-benar merdeka?. Pertanyaan ini tentu bisa kita jawab dengan menilik diri kita, sekeliling kita, dan seluruh negeri ini. Ada berbagai tanda yang memerlihatkan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Misalnya masalah kemiskinan, perpecahan berbasis SARA, pendidikan yang tidak terjangkau, bobroknya mental bangsa, hingga banyaknya pos bisnis strategis yang masih dikuasai asing. Keadilan belum mampu menelusup kokoh dalam negeri yang kita cintai ini. Kesenjangan sosial pun terjadi di mana-mana. Jika kita mau membaca keadaan negeri kita, sesungguhnya kita belum benar-benar merdeka.
Oleh karena itu, kondisi terjajah seperti ini perlu kita sadari dan solusikan bersama. Sebagai rakyat kecil, kita bisa memberi kontribusi dengan menjaga kerukunan antar ras, suku, agama, dan golongan. Kita juga bisa belajar untuk bersaing secara adil dalam bentuk dan hal-hal yang sederhana sambil memegang teguh persatuan dan kesatuan. Dengan bersatunya rakyat indonesia, didukung dengan pemimpin dan wakil rakyat yang jujur dan adil, maka kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hal yang mustahil.
Berangkat dari keinginan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa tersebut, dan juga memupuk rasa keadilan terhadap sesama, maka kami selaku PANITIA HUT RI ke-68warga Juata Harapan yang tergabung dalam tiga RT, yaitu RT 09, RT 10 dan RT 17 Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan ingin memulainya dari lingkup kecil. Bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 68, Panitia bermaksud mengadakan kegiatan Lomba Meriah untuk semua warga RT 09, RT 10 dan RT 17. Gambaran mengenai kegiatan tersebut akan kami paparkan dalam proposal singkat ini.
I.2 TEMA DAN SUBTEMA HUT RI KE-68
Tema:
“MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.”
Subtema:
”Dengan semangat kemerdekaan, mari kita bangun rasa kebersamaan, toleransi dan nasionalisme serta turut mendukung program pemerintah dalam membangun bangsa dan negara.”
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN
I.3.1 Maksud
Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68 pada tanggal 17 Agustus 2013.
I.3.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah:
a. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga yang tergabung dalam tiga RT, yaitu RT 09, RT 10 dan RT 17 Kelurahan Karang Harapan.
b. Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi di antara anak-anak maupun dewasa.
c. Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba di antara anak- anak dan dewasa.
d. Memupuk semangat persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai kebersamaan, toleransi dan nasionalisme dalam diri anak-anak maupun dewasa.
I.4 DASAR KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan :
1. Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
2. Petunjuk dan arahan tokoh masyarakat Juata Harapan tentang pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 di tingkat RT.
II. ISI PROPOSAL
II.1 TEMA KEGIATAN
Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak maupun dewasa yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, ketrampilan, ketangkasan, sportifitas, saling menghargai dan keadilan sosial.
II.2 JENIS KEGIATAN
II.2.1 Bidang Olahraga yang diperlombakan:
1. Futsal
2. Sepakbola Ibu-Ibu
3. Tenis Meja :
a. Tunggal Pa / Pi
b. Ganda Pa / Pi
c. Ganda Campuran
d. Kategori anak-anak (Pa / Pi)
4. Joget Bola
5. Catur Pa / Pi
6. Domino Pa / Pi
7. Gigit Sendok (anak-anak)
8. Lomba Makan Kerupuk (anak-anak)
9. Lomba Karung (anak-anak)
10. Tarik Tambang (anak-anak)
11. Panjat Pinang
12. Sepak Takraw
13. Pancing Botol (anak-anak)
14. Bulu Tangkis
15. Lomba Lari (anak-anak)
16. Lomba Engrang (anak-anak)
II.2.2. Bidang Kesenian :
1. Lomba Karaoke
a. Dewasa
b. Anak-anak
2. Lomba poco-poco
3. Lomba Joget
II.2.3. Acara syukuran HUT RI ke-68, 17 Agustus 2013
a. Syukuran & Doa
b. Santap Malam Bersama & Ramah Tamah
II.3 PESERTA
Seluruh warga Juata Harapan yang tergabung dalam 3 RT, yaitu RT 09, RT 10 dan RT 17 Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
II.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
a. Perlombaan
Hari, Tanggal : Minggu - Sabtu, 11-17 Agustus 2013
Waktu : Pukul 07.30 WIB s.d. selesai
Tempat : Gg. Kelapa (Kediaman RT 10)
b. Acara syukuran HUT RI ke-68
Hari, tanggal : Minggu, 18 Agustus 2013
Waktu : Pukul 19.30 WIB s.d. selesai
Tempat : Kediaman Ketua RT 10
II.5 SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Tuhan Yang Maha Esa
Penanggung jawab : Masing-Masing Ketua RT 09, 10 dan 17
Penasehat : - Bpk. Nikodemus, S.Sos
- Bpk. Mathius Kambuno Linggi’
- Bpk. Petrus Pundu
*Panitia Pelaksana*
A Panitia Inti :
Ketua : Markus Layuk
Sekretaris : Jupri Malino
Bendahara : Yulius Biring
B. Seksi – Seksi :
1. Seksi Acara : ~ Ibu Yohana Riza
~ Bpk. Isak Allo, SE
2. Seksi Dana : Masing-Masing Bendahara RT
3. Seksi Perlombaan :
a. Bidang Olahraga : ~ Bpk. Paulus Samaa (Koordinator)
~ Bpk. Rahmad Winarso
b. Bidang Kesenian : Ibu Damaris Buena (Koordinator)
c. Seksi Perlengkapan : Bpk. Yulianus Bassi, S.Sos
Sdr. Hendrik Alex Patandung, ST
4. Seksi Konsumsi : Ibu-Ibu RT
5. Seksi Keamanan : Linmas masing-masing RT
III. Rencana Anggaran:
III.1. Anggaran Pendapatan:
a. Bantuan LPM :Rp. 1.000.000
b. Bantuan Ketua RT 09 : Rp. 500.000
c. Bantuan Ketua RT 10 : Rp. 500.000
d. Bantuan Ketua RT 17 : Rp. 500.000
e. Swadaya Masyarakat : Rp. 10.500.000
f. Donasi dari para Donatur : Rp. 5.000.000 +
Jumlah : Rp. 18.000.000
III.2. Anggaran Belanja:
a. Bidang Olahraga : Rp. 10.000.000
b. Bidang Kesenian : Rp. 3.500.000
c. Perlengkapan : Rp. 2.500.000
d. Konsumsi : Rp. 2.000.000 +
Jumlah : Rp. 18.000.000
IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan sesungguhnya. Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi dari Bapak/Ibu/saudara/i sekalian demi terlaksananya acara ini. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu/saudara/i, kami ucapkan limpah terima kasih.
Tarakan, 15 Juli 2013
Ketua Panitia HUT RI ke-68 Sekretaris,
Markus Layuk Jupri Malino
Mengetahui,
Ketua RT
__________
EmoticonEmoticon