Kata Ulang atau Reduplikasi adalah Kata jadian yang terbentuk dengan pengulangan kata. Ada bermacam-macam bentuk kata ulang, diantaranya:
- Kata ulang murni atau pengulangan seluruh atau dwilingga, yaitu pengulangan seluruh kata dasar.
- Kata ulang berimbuhan atau kata ulang sebagian,yaitu bentuk pengulangan kata dengan mendapat awalan, sisipan, akhiran atau gabungan imbuhan sebelum atau sesudah kata dasarnya diulang.
- Kata ulang berubah bunyi atau bervariasi fonem, baik vokal maupun konsonan.
- Kata ulang suku awal atau dwipurwa, yaitu bentuk pengulangan suku pertama kata dasarnya.
- Kata ulang semu atau kata dasar berulang.
ilustrasi: leluhur |
Seperti uraian singkat di atas, definisi atau pengertian dari kata ulang dwipurwa adalah bentuk pengulangan suku pertama kata dasarnya, biasanya disertai variasi e pepet.
Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Sesama
Kata sesama berasal dari kata ulang sama.
sama-sama => sasama => sesama (mengalami variasi e pepet)
2. Tetangga
Kata tetangga berasal dari kata dasar tangga.
tangga-tangga => tatangga => tetangga (mengalami variasi e pepet)
3. Lelaki
Kata lelaki berasal dari kata dasar laki.
laki-laki => lalaki => lelaki (mengalami variasi e pepet)
laki-laki => lalaki => lelaki (mengalami variasi e pepet)
4. Beberapa
Kata Beberapa berasal dari kata dasar berapa.
Berapa-berapa => beberapa (tidak mengalami variasi e pepet karena vokal suku kata depannya "be-" sudah berbunyi "e")
5. Sesekali
Kata Sesekali berasal dari kata dasar sekali.
Sekali-Sekali => Sesekali
6. Leluhur
Kata Leluhur berasal dari kata dasar luhur.
luhur-luhur => luluhur => leluhur (mengalami variasi e pepet)
luhur-luhur => luluhur => leluhur (mengalami variasi e pepet)
7. Seseorang
Kata Seseorang berasal dari kata dasar seorang.
Seorang-seorang => Seseorang
8. Leluasa
Kata Leluasa berasal dari kata dasar luasa.
luasa-luasa => luluasa => leluasa (mengalami variasi e pepet)
luasa-luasa => luluasa => leluasa (mengalami variasi e pepet)
9. Tetamu
Kata tetamu berasal dari kata dasar tamu.
tamu-tamu => Tatamu => Tetamu (mengalami variasi e pepet)
tamu-tamu => Tatamu => Tetamu (mengalami variasi e pepet)
Sebenarnya banyak sekali contoh kata ulang Dwipurwa, hanya saja waktu yang membatasi kami dalam merangkumnya. Perhatian, untuk kata sesekali dan seseorang, masih banyak yang memperdebatkannya apakah masuk sebagai kata ulang dwipurwa atau tidak. Semoga bermanfaat.
baca artikel terkait kami mengenai kata ulang di sini.
Referensi:
Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.
EmoticonEmoticon