Thursday, August 3, 2017

GALAKSI (Sejarah, Pengertian, Jenis, Bentuk, Ciri dan Proses Terbentuknya Galaksi)

Kali ini kita akan membahas sebuat materi pembelajaran cabang IPS yaitu astronomi mengenai galaksi lengkap, pengertian galaksi, Sejarah singkat tentang galaksi, macam macam jenis galaksi,bentuk bentuk galaksi, ciri ciri dan contoh serta Proses terbentuknya galaksi. semoga dapat membantu.

Galaksi

Kali ini kita akan membahas sebuat materi pembelajaran cabang IPS yaitu astronomi mengenai galaksi lengkap, pengertian galaksi, Sejarah singkat tentang galaksi, macam macam jenis galaksi,bentuk bentuk galaksi, ciri ciri dan contoh serta Proses terbentuknya galaksi. semoga dapat membantu.

 

Sejarah Galaksi

Dahulu beberapa peneliti melakukan pengamatan terhadap galaksi / galaxi, yaitu dengan menggunakan sebuah teleskop atau teropong. Galileo adalah pengamat pertama yaitu pada tahun 1609 dengan menggunakan teleskop astronomi temuannya. Ia melihat kabut cahaya milky way sebenarnya terdiri dari bermilyar bintang yang cahayanya melemah, karena jaraknya terlalu jauh. Milky way adalah kumpulan bintang yang terletak di galaksi bima sakti.

Kemudian Thomas Wright pada tahun 1755 juga melakukan pengamatan pada galksi yang menemukan matahari juga terletak didalam kumpulan bintang tersebut, dan bentuknya seperti piringan. Dan terjadi gaya gravitasi atau gaya tarik yang terdapat didalam galaksi.

Pada tahun 1845, Lord Rose menilai melalui teleskop dan membedakan antara nebula elips dan nebyla spiral. Pengamatan-pengamatan pun terus dilakukan, hingga pada tahun 1912, Leavit menemukan bahwa awan magellan berada cukup jauh dari Bima Sakti (500.000 TC). Hal ini pun menandai bahwa ia bukanlah anggota bima sakti. Sehingga ia menyimpulkan bahwa sanya diluar bima sakti ada sejumlah galaksi lain.
Pada tahun 1920, Hubble mengemukakan teori yang disebut dengan teori Hubble, yaitu dia berhasil menyelesaikan bagian luar spiral. Hubble membuat percobaan dan menjelaskan Bima Sakti dan kedudukannya.

Harlow Shapley dan George Ellery Hale adalah orang yang membangun pengertian tentang galaksi, yang juga memaparkan mengenai dua macam nebula, yaitu nebula gas dan spiral. Shapley mengembangkan metode untuk mengukur jarak yang diterapkannya untuk mengukur galaksi Bima Sakti. Hale berperan dalam pengembangan teleskop berukuran besar, dan digunakan untuk mengamati bintang dan nebula. Dari temuan temuan mereka lah kemudian kita dapat menyimpulkan Bima Sakti hanyalah sebuah galaksi yang kita ketahhui dari sekian banyak galaksi-galaksi yang terdapat di alam semesta.

Pengertian Galaksi

Dilansir dari laman wikipedia, bahwa pengertian galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap–komponen yang penting namun belum begitu dimengerti.

Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias (γαλαξίας), yang berarti "seperti susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way [jalan susu]).

Jenis Jenis Galaksi

Dalam jagat raya ini terdapat banyak galaksi, beberapa diantaranya telah diketahui dan adapula yang berlum diketahui, salah satu jenis galaksi yang terlah diketahui yaitu ada 6 antara lain galaksi Andromeda, galaksi Magellan, galaksi Ursa Mayor, galaksi jauh, galaksi Black Eye dan galaksi kita yitu galaksi Bimasakti :

1. Galaksi Bimasakti
Galaksi Bimasakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris William Hershel. Galaksi Bimasakti terdiri dari 400 milyar bintang, dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer). Galaksi Bimasakti merupakan rumah bagi matahari kita beserta planet-planet yang mengelilinginya.

2. Galaksi Magellan
Galaksi Magellan adalah galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti. Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi ini memiliki bentuk tak beraturan.

3. Galaksi Ursa Mayor
Galaksi Ursa Mayor berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti. Galaksi ini mempunyai bentuk elips dan rapat.

4. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda dikategorikan sebagai galaksi raksasa karena memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi Bimasakti. Andromeda memiliki massa 300 sampai 400 biliun kali masa matahari. Bentuknya yang bulat khas dan ukurannya yang besar membuat galaksi ini mudah diamati dengan menggunakan teleskop sederhana. Galaksi Andromeda berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti.

5. Galaksi Jauh
Galaksi ini terletak lebi dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti, dan termasuk galaksi jauh. Contoh galaksi jauh lainnya yaitu galaksi Silvery, Triangulum, dan Whipool.

6. Galaksi Black Eye
Pada tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles Messier menemukan sebuah galaksi dengan sifat yang aneh yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap. Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya yang terang benerang, karena tampak seperti mata manusia, Messier memberi nama galaksi tersebut Black Eye. Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan lengannya seperti belalai yang menujulur dari inti yang terang. Jarak galaksi Black Eye dari Bimasakti sekitar 17 juta tahun cahaya.

Bentuk dan Ciri Galaksi

Berikut ini adalah macam macam bentuk dari galaksi antara lain Elips Spiral dan tak beraturan :

1. Elips

Galaksi Elips galaksi adalah galaksi yang tampak seperti elips, akan tetapi wujud aslinya tidak lah kita ketahui, karena bentuk elips ini adlaah bentuk yang tampak dari samping. Bentuk ini bisa saja bundar maupun bola pepat. Struktur dari galaksi tipe ini juga tidak terlihat dengan jelas, galaksi ini mengandung sedikit materi antar bintang, dan anggota dari galaksi ini adalah bintang-bintang yang sudah tua.

Galaksi ini merupakan 2/3 galaksi yang tampak menonjol dilangit, akan tetapi sebenarnya kebanyakan galaksi di alam semesta luminusitasnya adalah rendah, sehingga sangat susah untuk jelas tampak. Kebanyakan galaksi katai ini tergolong jenis elips.

Pada galaksi ini tidak ditemukan adanya nebula, bintang yang terkonsentrasi pada pusat, semakin jauh, akan semakin merenggang. Ukurannya sangat sulit untuk ditentukan, karena hampir tidak ada pembatas dengan ruang angkasa disebabkan oleh bintang bintang yang terletak lebih jauh dari intinya.
Contoh galaksi ini adalah galaksi M87/Messier 87, yaitu galaksi raksasa yang terletak pada Rasi Virgo.

Ciri Ciri Galaksi bentuk Elips :
-Bentuk Aslina belum diketahui
-Bentuk yang termasuk kedalam kelompok ini hanya bentuk bundar hingga bentuk bola pepat
-Sedikit mengandung materi antar bintang
-Tidakada nebula
-Ukurannya sulit untuk ditentukan

2. Spiral

Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem Tata Surya berada.

Ciri Ciri Galaksi bentuk spiral :
-Berbentuk spiral
-Mempunyai inti atau pusat yang berbentuk roda atau batang
-Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat, selubung ini terdiri dari bintang dan gugusnya
-Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat pada daerah khatulistiwa
-Mempunyai kecepatan rotasi yang tinggi
-Mempunyai bulge dan hallo

3. Galaksi irreguler / galaksi tak beraturan

Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antar-bintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.

Irreguler 1: terdiri dari bintang kelas O, B, dan nebula yang terang, terdapat banyak gugus bintang, nebula gas, dan bintang yang sangat besar atau maharaksasa, juga terdapat bintang tua dan muda. Contoh galaksi ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.

Ciri Ciri galaksi irreguler atau galaksi tak beraturan :
-Bentuknya tidak simetris
-Tidak mempunyai bentuk khusus
-Letaknya berdekatan dengan bima sakti
-Banyak mengandung materi antar bintang

Proses Terbentuknya Galaksi

Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses terbentuknya galaksi secara singkat

Galaksi merupakan kumpulan dari bintang bintang, gas, nebula, matahari, serta materi lainnya. Proses pembentukan bintang dimulai dari debu kosmis yang berkumpul dan terdiri dari atom H atau hidrogen, helium, dan debu kosmis lain yang menjadi materi pembentuk bintang. Debu-debu kosmis ini berasal dari ledakan bintang raksasa yang terbentuk setelah big bang. Debu kosmis ini melakukan penarikan terhadap partikel yang berada didekatnya secara terus menerus, sehingga kumpulan debu kosmis dengan partikel yang terdapat di dekatnya akan semakin membesar. Dan pada saat yang bersamaan pula debu kosmis ini membentuk gaya gravitasi sehingga mereka terikat satu sama lain dan membentuk sebuah inti yang sangat padat yang nantinya akan menjadi inti dari bintang.

Karena kumpulan materi tersebut terus memadat, sehingga suhunya pun terus meningkat. Saat suhu kumpulan materi dan partikel tersebut sudah mencapat 10 juta derajat, maka terjadilah reaksi nuklir dan calon inti bintang menjadi menyala, dan inilah yang disebut dengan bintang muda. Setelah menyala bintang ini akan meledak atau disebut dengna supernova, dan melemparkan semua materi didalamnya ke alam semesta dan alam semesta pun penuh dengan debu kosmis. Kemudian debu ini menggumpal pada beberapa tempat, menjadi padat dan menyala. Dan terbentuk kembali beberapa bintang yang berukurang lebih kecil, sehingga akhirnya terbentuklah bintang yang seukuran dengan matahari. Proses ini memerlukan waktu hingga 500 juta tahun lamanya. Sebagian besar bintang termasuk matahari yang bersinar terus selama milyaran tahun.

Inti bintang yang telah ditinggalkan oleh lapisan luar akan kehabisan bahan bakar dan tidak dapat melakukan reaksi nuklir lagi, sehingga hanyalah menjadi benda langit berwarna putih yang tidak dapat memijarkan sinarnya, yang lama kelamaan akan mati dan hilang. Didalam antariksa terdapat ribuan galaksi lain yang terdiri atas kumpulan kumpulan bintang. Susunan isi jagat raya adalah kabut-kabut ekstra galaksi. Ruang antara satu galaksi satu dengan galaksi lainnya disebut dengan zat intergalaksi, dan ruang ini tidak pernah kosong.

Teori lain yang mengatakan bahwasanya terbentuknya galaksi itu menggunakan model “hieharch cal formation” yaitu proses selangkah demi selangkah galaksi kecil bergabung dengan galaksi yang lebih besar.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon