Wednesday, November 14, 2012

Bioteknologi Sejarah Penemuan DNA

Bioteknologi Sejarah Penemuan DNA | Bioteknologi didefinisikan sebagai penggunaan organisme hidup dan sistem biologi lain untuk membuat obat dan produk lain untuk tujuan pengelolaan lingkungan dan/atau untuk perbaikan kesehatan dan kesejahteraan individu dan masyarakat.



Pengobatan molekuler mencakup disiplin :
  1. Ilmu biologi molekuler (penggunaan pengetahuan DNA dalam riset), 
  2. Rekayasa genetika atau teknologi DNA rekombinan (penggunaan pengetahuan DNA untuk membuat produk baru dalam industri dan riset).
    Istilah pengobatan molekuler digunakan untuk menggambarkan peranan pengetahuan DNA dalam praktek pengobatan.

Sejarah Penemu DNA
  • Pada tahun 1869, seorang dokter berkebangsaan Swiss bernama F Miescher mengusulkan nama asam nukleat untuk materi yang bersifat asam dari inti sel yang disebut nuklein. 
  • Penemuan berikutnya terjadi pada tahun 1944, ketika O Avery dan kawan-kawan menunjukkan bahwa informasi genetik pada bakteri Pneumococcus adalah DNA. 
  • Enam tahun kemudian, E Chargaff menunjukkan bahwa ada kesamaan jumlah basa nukleotida adenin dan timin dan juga basa guanin dan sitosin dalam DNA.
  • Penemuan tersebut dan juga kajian kristalogragi oleh R Franklin dan M Wilkins, telah memungkinkan J Watson and F Crick mengusulkan struktur untai ganda DNA pada tahun 1953. Kejadian ini digambarkan sebagai babak awal biologi molekuler.
  • Selanjutnya pada tahun 1956 A. Kornberg menemukan enzim DNA polimerase yang memungkinkan segmen pendek DNA disintesis.

Penemuan lain pada tahun 1960-an meliputi:
  1. mRNA (messenger RNA) yang menghubungkan nukleus dengan tempat sintesis protein di sitoplasma,
  2. identifikasi plasmid yatu elemen DNA ekstra kromosomal yang mampu mereplikasi sendiri dan membawa gen-gen yang berperan dalam resistensi antibiotik.
  3. Plasmid sekarang ini digunakan secara luas oleh perekayasa genetika (ahli biologi molekuler).
  4. Tonggak penting dalam dekade ini adalah definisi kode genetik lengkap, yang menunjukkan bahwa masing-masing asam amino dikode triplet nukleotida DNA.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon