Thursday, October 3, 2013

Pendekatan Bimbingan: Krisis, Remedial, Preventif dan Perkembangan

Psikologi: Pendekatan Bimbingan: Krisis, Remedial, Preventif dan Perkembangan - Dilihat dari pedekatan bimbingan, dilakukan dengan 4 pendekatan yaitu Pendekatan Krisis, Pendekatan Remedial, Pendekatan Preventif dan Pendekatan Perkembangan.

1. Pendekatan Kritis

Pendekatan krisis adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau masalah. Bimbingan ini ditujukan untuk mengatasi krisis atau masalah-masalahyang dialami oleh individu. Dalam pendekatan krisis ini, konselor menunggu klien ayng datang dan selanjutnya memberikan bimbingan kepada sang klien berdasarkan masalah yang sedangf dihadapi oleh sang klien.

Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikoanalis. Dalam psikoanalisis, proses pendekatannya menggunakan pengaruh masa lampau sebagai suatu hal yang menentukan sebagai hasil terbentuknya individu masa kini, yang dalam artian bahwa apa yang dialami oleh sang individu dalam beberapa tahun terakhir memiliki aspek atau dasar atau akar dari krisis yang sedang dialami oleh individu tersebut pada saat ini.

2. Pendekatan Remedial

Pendekatan Remedial adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kesulitan. Namanya saja remedial, maksudnya mengulang sesuatu yang sudah dilakukan dengan upaya tertentu untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya yang menyebabkan kegagalan sehingga dicapai tujuan yang diharapkan. Dalam pendekatan ini, sang konselor fokus pada kelemahan-kelemahan sang individu yang selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.

Kalau pendekatan krisis dipengaruhi oleh aliran Psikoanalisis, maka pendekatan Remedial banyak dipengaruhi oleh aliran Psikologi Behavioristik (baca artikel kami tentang Pendekatan Teori Psikologi Behavioristik). Pendekatan behavioristik mengedepankan pada perilaku individu yang dialami klien disini dan saat ini. Perilaku individu saat ini pastinya dipengaruhi oleh suasana lingkungan sang individu saat ini pula. Oleh karenanya maka untuk memperbaiki perilaku individu, perlu ditata lingkungan yang mendukung untuk perbaikan perilaku tersebut.

3. Pendekatan Preventif

Pendekatan Preventik adalah bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum yang dihadapi oleh individu dan mencoba jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut.

Pendekatan kuratif ini tidak didasari oleh teori tertentu yang khusus. Pendekatan ini dapat dikatakan mempunyai banyak teknik terapi, tetapi minim konsep dalam penerapannya.

4. Pendekatan Perkembangan

Pendekatan Perkembangan adalah yang paling berkembang saat ini. Bimbingan dan Konseling Perkembangan memiliki visi edukatif, pengembangan, dan outreach. 

Disebut memiliki visi Edukatif karena titik berat kepedulian bimbingan dan konseling terletak pada pencegahan dan pengembangan, bukan pada korektif atau terapeutik, walaupun hal tersebut tetap ada dalam kepedulian bimbingan konseling perkembangan.

Disebut memiliki visi Pengembangan karena titik sentral tujuan bimbingan dan konseling adalah perkembangan optimal, lalu strategi pokoknya ialah memberikan kemudahan perkembangan bagi individu melalui perekayasaan lingkungan perkembangan.


Disebut memiliki visiOutreach karena target populasi layanan bimbingan dan konseling tidak terbatas kepada individu bermasalah dan dilakukan secara individual tetapi meliputi ragam dimensi dalam rentang yang cukup lebar.

Teknik yang digunakan dalam bimbingan dan konseling perkembangan adalah pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial dan konseling (Muro and Kottmann dalam Yusuf dan Nurihsan (2011)

Referensi:
Yusuf S., dan Nurihsan, A.J. (2011). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hal. 81.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon