Konversi Angka Biner, Oktal, Desimal dan Hexadesimal - Dalam dunia Elektronika Komunikasi, ada beberapa jenis Angka lagi yang dikenal, diantaranya adalah Angka Biner, Oktal, Desimal dan Hexadesimal. Mari kita belajar (sambil mengulang pelajaran saya waktu masih STM jurusan Elektronika Komunikasi, hehehe)
1. Desimal
Mengapa kita mulai dengan bilangan Desimal? yeah, karena bilangan inilah yang kita kenal sejak SD. Bilangan desimal terdiri dari 10 angka yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Urutan bilangan selanjutnya pastinya adalah 10, 11, 12, 13, dst.
2. Biner (Binary)
Angka Binner terdiri dari 2 angka saja dan paling banyak digunakan pada bahasa komputer jaman dahulu, khususnya untuk bahasa DOS. Angkanya hanya terdiri dari angka 0 dan 1.
Konversi dari dan ke angka Biner menggunakan bilangan 2 pangkat n, dimana n dimulai dai 0 dan seterusnya dan ditulis dari belakang.
.... 2*8 2*7 2*6 2*5 2*4 2*3 2*2 2*1 2*0
.... 256 128 64 32 16 8 4 2 1
Jadi, jika kita ingin menentukan berapa angka biner dari bilangan desimal 13, maka caranya adalah sebagai berikut:
Carilah kira-kira penjumlahan angka n + n + n + ... = bilangan desimal, dimana n adalah bilangan hasil pangkat 2. Maka kita menemukan bahwa angka 13 adalah penjumlahan dari 8 + 4 + 1
8 + 4 + 1 = 13
Letakkan angka 1 jika merupakan angka yang digunakan (dalam hal ini angka 8, 4 dan 1) diberi lambang angka 1, sedangkan angka yang tidak digunakan (dalam hal ini 16 dan 2) diberi lambang angka 0.
.... 2*4 2*3 2*2 2*1 2*0
.... 16 8 4 2 1
...... 0 1 1 0 1 ===> angka binernya.
Maka kita mendapatkan angka Biner dari 13 adalah 01101
Cara lainnya adalah dengan membagi angka desimal dengan angka 2 hingga bersisa 1 atau 0.
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
0 : 2 = 0 sisa 0
Menuliskan angka binernya dimulai dari bawah, yaitu: 01101
Sedangkan untuk mengubah bilangan biner ke desimal, kita gunakan cara sebaliknya. Kita cukup mengambil angka hasil perpangkatan 2 pangkat n yang bernilai 1 lalu dijumlahkan.
contoh di atas, 8 + 4 + 1 = 13
3. OktaDesimal (Oktal)
Bilangan Oktal terdiri dari 8 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
Mengubah bilangan biner ke oktal sangatlah mudah. Kita cukup mengelompokka tiap angka biner menjadi 3 angka tiap kelompok, lalu menentukannya pada hasil 2 pangkat 2, 1 dan 0 (4, 2, 1).
Jika 111, maka 421 = 6
Jika 101, maka 401 = 5
Jika 010, maka 020 = 2
Contoh:
011100101 dikelompokkan menjadi 011, 100, 101
011 100 101
021 400 401
3 5 5
Maka hasilnya adalah 355.
4. HexaDesimal
Angka Hexa Desimal terdiri dari 16 digit angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
A = 10 desimal
B = 11 Desimal
C = 12 desimal
D = 13 desimal
E = 14 desimal dan
F = 15 desimal
Contoh Desimal ke Hexa:
18 = 15 + 3
= F + 3
= F3
1. Desimal
Mengapa kita mulai dengan bilangan Desimal? yeah, karena bilangan inilah yang kita kenal sejak SD. Bilangan desimal terdiri dari 10 angka yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Urutan bilangan selanjutnya pastinya adalah 10, 11, 12, 13, dst.
2. Biner (Binary)
Angka Binner terdiri dari 2 angka saja dan paling banyak digunakan pada bahasa komputer jaman dahulu, khususnya untuk bahasa DOS. Angkanya hanya terdiri dari angka 0 dan 1.
Konversi dari dan ke angka Biner menggunakan bilangan 2 pangkat n, dimana n dimulai dai 0 dan seterusnya dan ditulis dari belakang.
.... 2*8 2*7 2*6 2*5 2*4 2*3 2*2 2*1 2*0
.... 256 128 64 32 16 8 4 2 1
Jadi, jika kita ingin menentukan berapa angka biner dari bilangan desimal 13, maka caranya adalah sebagai berikut:
Carilah kira-kira penjumlahan angka n + n + n + ... = bilangan desimal, dimana n adalah bilangan hasil pangkat 2. Maka kita menemukan bahwa angka 13 adalah penjumlahan dari 8 + 4 + 1
8 + 4 + 1 = 13
Letakkan angka 1 jika merupakan angka yang digunakan (dalam hal ini angka 8, 4 dan 1) diberi lambang angka 1, sedangkan angka yang tidak digunakan (dalam hal ini 16 dan 2) diberi lambang angka 0.
.... 2*4 2*3 2*2 2*1 2*0
.... 16 8 4 2 1
...... 0 1 1 0 1 ===> angka binernya.
Maka kita mendapatkan angka Biner dari 13 adalah 01101
Cara lainnya adalah dengan membagi angka desimal dengan angka 2 hingga bersisa 1 atau 0.
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
0 : 2 = 0 sisa 0
Menuliskan angka binernya dimulai dari bawah, yaitu: 01101
Sedangkan untuk mengubah bilangan biner ke desimal, kita gunakan cara sebaliknya. Kita cukup mengambil angka hasil perpangkatan 2 pangkat n yang bernilai 1 lalu dijumlahkan.
contoh di atas, 8 + 4 + 1 = 13
3. OktaDesimal (Oktal)
Bilangan Oktal terdiri dari 8 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
Mengubah bilangan biner ke oktal sangatlah mudah. Kita cukup mengelompokka tiap angka biner menjadi 3 angka tiap kelompok, lalu menentukannya pada hasil 2 pangkat 2, 1 dan 0 (4, 2, 1).
Jika 111, maka 421 = 6
Jika 101, maka 401 = 5
Jika 010, maka 020 = 2
Contoh:
011100101 dikelompokkan menjadi 011, 100, 101
011 100 101
021 400 401
3 5 5
Maka hasilnya adalah 355.
4. HexaDesimal
Angka Hexa Desimal terdiri dari 16 digit angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
A = 10 desimal
B = 11 Desimal
C = 12 desimal
D = 13 desimal
E = 14 desimal dan
F = 15 desimal
Contoh Desimal ke Hexa:
18 = 15 + 3
= F + 3
= F3
EmoticonEmoticon